Selasa, 19 Mei 2009

Pembiayaan Permodalan BMT Meningkat 100 Persen

JAKARTA - Penyaluran pembiayaan PT Permodalan BMT Ventura telah mencapai Rp 19,8 miliar hingga kuartal I 2009. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 100 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,5 miliar.

CEO PT Permodalan BMT Ventura, Saat Suharto mengatakan pihaknya tetap optimis dapat mencapai target tahun ini sebesar Rp 50 miliar. Pasalnya walau di tengah krisis ekonomi yang terjadi UKM dapat tetap mempertahankan usahanya. Kendati telah mencapai sekitar 40 persen dari target tahun ini, namun Saat mengungkapkan pihaknya belum akan merevisi target di awal tahun. "Kita melihat UKM masih tetap jalan tapi kita juga masih melihat size of fund dari pihak-pihak yang mungkin ada kaitan dengan krisis ekonomi," kata Saat kepada Republika, Senin (18/5).

Untuk merevisi target pencapaian tahun ini, pihaknya pun akan melihat kinerja hingga pertengahan tahun terlebih dulu. Dalam menyalurkan pembiayaan, Permodalan BMT memperoleh sumber dana dari bank syariah, venture capital dan perorangan. Untuk bank syariah, Permodalan BMT bekerja sama dengan BTN Syariah. Hingga saat ini total modal yang diperoleh dari unit usaha syariah BTN tersebut mencapai Rp 15 miliar.

Saat menambahkan hingga saat ini dari sisi permintaan pembiayaan dari BMT kepada pihaknya tak mengalami penurunan. "Untuk permintaan cenderung menunjukkan peningkatan. Kami menduga BMT masih melihat sumber pendanaan dari kami masih relatif lebih murah dibandingkan sumber-sumber lain," ujar Saat.

Untuk strategi di tahun ini, lanjutnya, Permodalan BMT akan melakukan ekspansi keanggotaan BMT Center. Pasalnya seluruh penerima pembiayaan dari Permodalan BMT diwajibkan menjadi anggota BMT Center. Selain itu strategi lainnya adalah dengan memperbesar portofolio pembiayaan ke BMT-BMT yang memiliki track record pembiayaan yang lancar atau performa keuangannya baik. Hingga akhir 2008 anggota BMT Center mencapai 138 unit dengan jumlah kantor 348 buah.

Dari penyaluran pembiayaan tahun ini sektor perdagangan memiliki porsi terbesar dengan 63 persen, sementara sisanya ke sektor jasa (22 persen), industri (6 persen), pertanian (7 persen), dan konsumtif (2 persen). Di kuartal I 2009 Permodalan BMT yang pembentukannya diinisiasikan oleh BMT Center dan Dompet Dhuafa Republika mencatat laba Rp 147 juta. Sementara untuk total aset per Maret 2009 sebesar Rp 23,4 miliar meningkat dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 13,7 miliar.

Sementara itu, Corporate Secretary BMT Al Ikhlas, Uang Wari mengatakan pihaknya mendapat pembiayaan dari Permodalan BMT sekitar Rp 500 juta di tahun ini. "Prosedur dan persyaratan Permodalan BMT cukup mudah, selain itu margin yang ditawarkan juga murah," kata Uang. Meski demikian, lanjutnya, BMT Al Ikhlas tak setiap tahun mengajukan pembiayaan melalui Permodalan BMT. BMT Al Ikhlas sendiri tercatat sebagai salah satu pelopor yang mendirikan BMT Center. gie/kpo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe to bisnis_syariah

Powered by us.groups.yahoo.com

Mau Klik Iklan diBayar Rupiah???