Selasa, 12 Mei 2009

Inkopsyah Salurkan Pembiayaan Rp 9,8 M

Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 9,8 miliar hingga April 2009. Pembiayaan tersebut diperoleh dari dana Lembaga Pembiayaan dan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Negara Koperasi dan UKM dan Pundi (produk Inkopsyah untuk likuiditas jangka pendek BMT).

Wakil Direktur Inkopsyah, Muhammad Fauzi Syafri mengatakan cukup tingginya pembiayaan per April 2009 karena didorong adanya penyaluran dana dari LPDB sebesar Rp 10 miliar untuk modal kerja BMT tahun ini.

“Per April dana LPDB yang disalurkan Rp 8,3 miliar, sementara sisanya Rp 1,7 miliar sudah selesai akhir pekan lalu,” kata Fauzi kepada Republika, Senin (11/5). Saat ini pihaknya pun sedang menyiapkan laporan kepada Kemennegkop UKM.

Sementara pembiayaan lainnya berasal dari Pundi BMT sebesar Rp 1,5 miliar. Pundi BMT digunakan untuk membantu likuiditas jangka pendek BMT antara satu sampai dua bulan yang diambil dari ekuitas Inkopsyah.

Total pembiayaan per April disalurkan kepada 37 BMT, sementara memasuki bulan Mei jumlahnya telah bertambah menjadi 47 BMT. Berdasar sektor pembiayaan disalurkan sebesar 60 persen ke perdagangan dan masing-masing sekitar 20 persen ke industri rumah tangga dan agrobisnis.

Untuk pembiayaan selanjutnya, terang Fauzi, Inkopsyah menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM). Di tahun ini diharapkan terdapat pembiayaan sebesar Rp 3 miliar dari BSM. “Mudah-mudahan di bulan ini bisa cair karena dana dari LPDB sudah selesai sekarang kita coba untuk lempar pembiayaan lagi,” ujar Fauzi.

Selain BSM pihaknya juga telah menerima komitmen dari unit usaha syariah Bank DKI cabang Pondok Indah untuk menyalurkan pembiayaan. Diharapkan dari UUS Bank DKI diperoleh sebesar Rp 1,5 miliar untuk tahun ini.

Sumber dana Inkopsyah juga diperoleh dari Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program re-lending. Tercatat per April outstanding pembiayaan dari PNM sebesar Rp 3,2 miliar yang bisa dipinjamkan kembali (re-lending).

Di tahun ini, lanjut Fauzi, Inkopsyah menargetkan pembiayaan kepada 60 BMT. Namun melihat jumlah BMT yang telah mencapai 47 unit di awal bulan ini, ia memperkirakan target BMT yang akan dibiayai tahun ini dapat meningkat dua kali lipat.

“Adanya pembiayaan dari LPDB membuat penyaluran juga berjalan cepat. Dalam satu bulan terakhir Inkopsyah fokus mendistribusikan dana LPDB ke BMT-BMT,” kata Fauzi.

Inkopsyah sendiri rata-rata menargetkan penyaluran pembiayaan ke BMT sebanyak lima unit per bulan. Namun dengan adanya penyaluran LPDB jumlah tersebut melampaui biasanya.

Per April 2009 Inkopsyah memiliki aset Rp 32 miliar dan laba berjalan Rp 308 juta, sementara per April 2008 tercatat memiliki aset sekitar Rp 12 miliar dengan pembiayaan Rp 2 miliar.

Di tahun ini Inkopsyah menargetkan pertumbuhan 30 persen dibanding tahun lalu. Hingga akhir 2008 Inkopsyah memiliki volume pembiayaan Rp 25 miliar dan ditargetkan tahun ini pembiayaan bisa mencapai Rp 35 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe to bisnis_syariah

Powered by us.groups.yahoo.com

Mau Klik Iklan diBayar Rupiah???