Selasa, 10 Maret 2009

Perlu Lembaga Pembinaan Khusus untuk Dorong BMT

JAKARTA--Kerja sama antarlembaga keuangan syariah yang telah berlangsung turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat bawah. Namun, kata Program Director Islamic Economics and Finance, Sofyan Safri Harahap, untuk lebih memperluas linkage program perlu adanya lembaga pembinaan khusus bagi Baitul Maal wat Tamwil sehingga pembayaran bisa tetap lancar dan menjaga angka rasio pembiayaan bermasalah dalam standar aman.

Menurut Sofyan, Jumat (27/2) di Jakarta, pihak bank memang telah menetapkan kriteria tertentu dalam memilih BMT atau BPRS, tapi untuk lebih mendukung penyaluran pembiayaan perlu adanya lembaga pembinaan khusus bagi lembaga keuangan mikro.

Terlepas dari belum selesainya rancangan undang-undang lembaga keuangan mikro, lanjut Sofyan menyatakan, perlu ada pembinaan secara kontinu dan metodologi keuangan mikro bagi lembaga keuangan syariah.

Saat ini belum ada lembaga pembinaan khusus sehingga selama lembaga keuangan syariah melakukan pendampingan dan pembinaan sendiri-sendiri. Seharusnya pemerintah yang membentuk itu, kata Sofyan.

Setidaknya, lanjut dia, lembaga tersebut memiliki pembinaan dan dapat menyeleksi lembaga keuangan yang sehat. Pembinaan tersebut dapat berupa cara mendapatkan dana, penguatan sistem pengawasan, manajemen dana, dan mempertahankan etika BMT yang sesuai nilai dan prinsip syariah.

Sofyan mengatakan melihat perbankan nasional yang formal dan mengadopsi dari Barat membuat akses sektor informal mengalami kesulitan mengakses dana. Padahal, tambahnya, pengguna dana di Indonesia berasal dari sektor informal.

"Kalau pembiayaan tidak dijembatani ke lembaga yang bisa mengakomodasi informal, maka sektor itu tidak akan bisa masuk," kata Sofyan. Dengan adanya linkage program, tambahnya, maka hal tersebut akan mencairkan kebuntuan.gie/kem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe to bisnis_syariah

Powered by us.groups.yahoo.com

Mau Klik Iklan diBayar Rupiah???